
Push up sering dianggap latihan ringan yang terlalu sederhana untuk menghasilkan perubahan berarti. Padahal, berbagai penelitian terkini membuktikan sebaliknya. Gerakan ini tidak hanya memperkuat otot dada dan lengan, tetapi juga berdampak besar pada metabolisme, kesehatan jantung, tulang, hingga kondisi mental. Beriku manfaat push up bagi jantung dan tubuh:
1. Menguatkan Otot Tubuh Secara Menyeluruh
Push up termasuk latihan compound exercise yang mengaktifkan beberapa kelompok otot sekaligus. Gerakan ini melibatkan dada, bahu, trisep, otot inti, serta punggung atas. Dengan satu gerakan sederhana, tubuh bisa mendapatkan manfaat yang biasanya diperoleh dari beberapa jenis latihan.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Orang yang mampu melakukan lebih dari 40 push up memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang hanya mampu kurang dari 10 repetisi. Artinya, push up bisa menjadi indikator sederhana untuk menilai kebugaran jantung.
3. Mendukung Metabolisme dan Kontrol Gula
Push Up dapat membantu mengendalikan glukosa darah serta menurunkan trigliserida pada peserta dengan risiko diabetes. Temuan ini menegaskan bahwa push up tidak hanya membakar kalori, tetapi juga berperan dalam kesehatan metabolik.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Push Up dapat meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan. Push up ternyata mampu memberi manfaat sosial dan psikologis, bukan sekadar fisik.
5. Memperkuat Tulang
Latihan berbasis beban tubuh memberi tekanan alami pada tulang sehingga merangsang kepadatan mineral. Studi Frontiers in Endocrinology (2023) menegaskan bahwa latihan seperti push up membantu mencegah osteoporosis, terutama bila dilakukan secara konsisten sejak usia produktif.
6. Menopang Postur Tubuh
Gerakan push up dengan teknik benar mengaktifkan otot inti sehingga membantu menjaga postur tubuh tetap stabil. Variasi di permukaan tidak stabil, juga melatih koordinasi dan keseimbangan, sehingga bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari.
7. Praktis dan Sesuai Gaya Hidup Modern
Push up bisa dilakukan kapan saja, tanpa memerlukan alat atau ruang khusus. Sifatnya yang fleksibel membuat latihan ini sangat sesuai untuk generasi muda dengan mobilitas tinggi yang ingin tetap menjaga kebugaran.
Saat tubuh mulai aktif berolahraga, penting untuk selalu memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh. Pemeriksaan kesehatan rutin membantu mendeteksi potensi risiko sejak dini dan memastikan tubuh tetap berada dalam kondisi prima. Untuk mendukung gaya hidup sehat, CITO menghadirkan layanan Home Service dan Ready Dokter yang memudahkan pemeriksaan kesehatan dilakukan langsung di rumah tanpa repot keluar.
Innovation for Happiness
REFERENSI
- World Health Organization. Global Guidelines on Physical Activity, 2023.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Physical Activity Guidelines, updated 2023.
- Yang, Y. et al. “Human Soleus Muscle and Metabolic Regulation.” Sports, 2022.
- Seidler, R. D. et al. “Push-Up Challenge and Mental Health Promotion.” Journal of Primary Prevention, 2025.
- Yang, C. et al. “Bone Health and Resistance Exercise.” Frontiers in Endocrinology, 2023.
- García-García, O. et al. “Push-Ups on Unstable vs. Stable Surfaces.” International Journal of Environmental Research and Public Health, 2022.
- JAMA Network Open. “Association Between Push-Up Capacity and Cardiovascular Events.” 2023.
Recent Comments