
Musim pancaroba memicu perubahan cuaca ekstrem dan meningkatkan risiko berbagai penyakit di musim pancaroba. Perubahan suhu yang cepat, kelembapan yang tidak stabil, dan daya tahan tubuh yang menurun membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Tanpa kewaspadaan, penyakit ini dapat berkembang cepat dan berakibat serius.
Mengapa Musim Pancaroba Memicu Banyak Penyakit?
Musim pancaroba menjadi waktu yang rawan karena beberapa faktor.
- Perubahan suhu drastis membuat tubuh sulit beradaptasi.
- Kelembapan udara berfluktuasi memicu pertumbuhan mikroorganisme dan penyebaran virus.
- Imunitas menurun saat tubuh menyesuaikan diri terhadap cuaca ekstrem.
Kombinasi faktor tersebut menjelaskan penyebab utama penyakit di musim pancaroba secara medis maupun ekologis.
7 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba
1. Flu dan Batuk
Gejalanya berupa demam, batuk kering atau berdahak, serta nyeri tenggorokan.Cara mencegahnya adalah dengan vaksinasi flu, cukup istirahat, dan rajin mencuci tangan. Kondisi ini termasuk penyakit di musim pancaroba yang paling sering terjadi.
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Cuaca lembap mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Hindari genangan air, gunakan kelambu, dan laporkan kasus DBD di lingkunganmu.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Debu, polusi, dan cuaca ekstrem meningkatkan risiko ISPA. Gejalanya berupa batuk, pilek berkepanjangan, hingga sesak napas ringan.
4. Alergi dan Asma
Udara kering dan perubahan kelembapan memicu reaksi alergi. Penderita asma perlu lebih waspada karena penyakit di musim pancaroba dapat memperburuk gejala.
5. Diare
Makanan atau air yang terkontaminasi akibat suhu lembap menjadi penyebab utama diare.Jaga kebersihan makanan agar terhindar dari penyakit di musim pancaroba ini.
6. Tifus
Penyebab tifus berasal dari makanan atau minuman yang tidak higienis. Waspadai demam tinggi, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan sebagai tanda awal.
7. Penyakit Kulit
Keringat berlebih, jamur, dan biang keringat mudah muncul ketika kondisi tubuh lemah dan cuaca tidak stabil. Gejalanya yaitu mulai muncul ruam merah, gatal-gatal, terutama di area lembap atau tertutup.
Waspadai Gejala Awal yang Perlu Kamu Ketahui
Beberapa tanda penyakit di musim pancaroba meliputi:
- Batuk tak kunjung sembuh
- Nyeri sendi dan otot
- Mual dan muntah
- Ruam kulit mendadak
- Lemas, kehilangan nafsu makan
- Sesak atau napas terasa berat
Apabila dalam tiga hari gejala tidak kunjung membaik, segeralah periksa ke dokter
Tips Mencegah Penyakit di Musim Pancaroba
- Konsumsi makanan bergizi dan tinggi vitamin C.
- Minum air putih minimal dua liter per hari.
- Gunakan masker saat berada di luar ruangan.
- Istirahat cukup 7–8 jam per malam.
- Lakukan olahraga ringan secara rutin.
- Jaga kebersihan rumah dan hindari genangan air.
Tetap Waspada dan Jaga Imunitas Tubuh
Dengan mengenali gejala dan cara mencegah penyakit di musim pancaroba, kamu bisa menjaga tubuh tetap sehat di tengah cuaca yang berubah-ubah. Terapkan gaya hidup sehat dan segera konsultasikan ke dokter jika ada keluhan berlanjut. Konsultasi dengan dokter bisa dilakkan secara virtual melalui Ready Dokter.
Innovation for Happiness
REFERENSI
- World Health Organization (WHO). (2023). Dengue and Severe Dengue Fact Sheet.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2024). Seasonal Diseases and Climate Impact.
- UNICEF Indonesia. (2024). Kesehatan dan Imunisasi Anak di Indonesia.
Recent Comments