
Dulu, kanker payudara sering dianggap hanya menyerang perempuan berusia matang. Namun kini, faktanya berbeda. Menurut World Health Organization (WHO, 2024), kanker payudara dapat muncul sejak masa pubertas hingga lanjut usia tanpa batasan generasi. Data WHO mencatat lebih dari 2,3 juta kasus baru kanker payudara setiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian besar bahkan terjadi pada perempuan berusia di bawah 40 tahun. Fenomena ini menjadi peringatan serius bagi generasi milenial dan Gen Z: tubuh yang terlihat sehat bukan berarti bebas dari risiko kanker. Kesadaran untuk deteksi dini kanker payudara kini sama pentingnya dengan menjalani gaya hidup sehat.
Mengapa Kanker Payudara di Usia Muda Lebih Agresif?
Kanker payudara pada usia muda umumnya bersifat lebih agresif dan cepat menyebar.
Menurut WHO (2024), kasus ini sering berhubungan dengan subtipe ganas seperti HER2-positive dan triple negative breast cancer, dua jenis kanker yang sulit diobati dan tidak merespons terapi hormonal.
Selain faktor biologis, perempuan muda sering belum masuk program skrining rutin. Akibatnya, diagnosis sering terlambat, dan kanker baru diketahui saat sudah mencapai stadium lanjut.
CDC juga mencatat bahwa keterlambatan deteksi ini membuat tingkat kelangsungan hidup pasien muda lebih rendah dibandingkan pasien usia lanjut.
Tanda Awal Kanker Payudara yang Sering Diabaikan
Beberapa gejala awal kanker payudara yang patut diwaspadai antara lain:
- Muncul benjolan di payudara atau ketiak
- Perubahan bentuk atau ukuran payudara
- Puting mengeluarkan cairan tidak normal
- Kulit payudara mengerut, menebal, atau kemerahan
Jika kamu merasakan salah satu tanda di atas, segera periksa ke dokter. Deteksi lebih awal akan meningkatkan peluang sembuh secara total.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara, antara lain:
- Riwayat keluarga dengan kanker payudara
- Menstruasi pertama di bawah usia 12 tahun
- Gaya hidup tidak sehat: jarang olahraga, stres, kurang tidur
- Konsumsi alkohol atau kebiasaan merokok
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Paparan radiasi di area dada saat usia muda
Menurut WHO (2024), kombinasi antara faktor genetik dan gaya hidup bisa meningkatkan risiko hingga 70%.
Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Payudara
- Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Lakukan setiap bulan, satu minggu setelah menstruasi. Perhatikan bentuk, warna, dan tekstur payudara di depan cermin, lalu raba perlahan dengan ujung jari. Bila terasa benjolan atau perubahan tak biasa, segera periksa ke dokter.
- Pemeriksaan Klinis dan USG Payudara
Mulailah pemeriksaan medis sejak usia 25 tahun, terutama bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker. Pemeriksaan USG atau mammografi mampu mendeteksi kelainan lebih awal dan menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara hingga 30% (CDC, 2023).
- Jaga Pola Makan Sehat
Perbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayur hijau, buah beri, tomat, dan ikan laut beromega-3. Hindari makanan olahan dan minuman tinggi gula. Menurut BMC Cancer Journal (2025), pola makan tinggi serat dan rendah lemak jenuh bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 25%.
- Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu membantu menyeimbangkan hormon estrogen dan menurunkan risiko kanker hingga 30%. Olahraga ringan seperti yoga, jogging, atau bersepeda.
- Tidur Cukup dan Kelola Stres
Kurang tidur dan stres kronis bisa mengganggu keseimbangan hormon serta mempercepat pertumbuhan sel abnormal. Lakukan meditasi, journaling, atau jalan santai untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
- Hindari Rokok dan Alkohol
Penelitian WHO (2024) menunjukkan konsumsi alkohol rutin dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 10%, sementara merokok mempercepat kerusakan sel.
- Pertahankan Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan meningkatkan kadar hormon estrogen dan insulin dua hormon yang memicu pertumbuhan sel kanker. Jaga berat badan melalui pola makan dan olahraga seimbang.
- Pertimbangkan Tes Genetik
Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara atau ovarium, lakukan tes genetik untuk mengetahui risiko dan mengambil langkah pencegahan lebih awal.
Kanker payudara bukan lagi penyakit yang hanya menyerang perempuan usia matang. Perempuan muda juga perlu lebih waspada karena gaya hidup modern dapat meningkatkan risikonya tanpa disadari. Mulai sekarang, kenali tubuhmu, lakukan deteksi dini, dan jalani gaya hidup sehat. Manfaatkan fasilitas kesehatan modern seperti CITO Home Service agar pemeriksaan jadi lebih mudah, aman, dan praktis.
Innovation for Happiness
REFERENSI
- World Health Organization (WHO). Breast Cancer Fact Sheet, 2024.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Breast Cancer Among Young Women, 2023.
- National Cancer Institute (NCI). Early-Onset Cancer Report, 2025.
- BMC Cancer Journal. Lifestyle and Early-Onset Breast Cancer, 2025.
Recent Comments