
Mata Lelah di Usia Muda, Tanda Ada Kebiasaan Buruk untuk Mata
Kini banyak anak muda memakai kacamata di usia 20-an. Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan buruk untuk mata. Sejak bangun hingga tidur, mata terus bekerja menatap layar ponsel, laptop, dan televisi. Akibatnya, muncul gejala seperti mata lelah, pandangan kabur, hingga nyeri kepala. Menurut penelitian, paparan layar digital menjadi penyebab utama Digital Eye Strain (DES) dimana kondisi yang dialami sekitar 62% pengguna gadget berusia 20 hingga 35 tahun.
Mata Bekerja Tanpa Henti
Mata adalah organ yang aktif bahkan saat tubuh beristirahat. Dalam sehari, manusia berkedip hingga 15.000 kali. Namun, frekuensi berkedip dapat menurun hingga 60% ketika seseorang fokus pada layar digital. Kondisi ini memicu kekeringan pada permukaan mata dan menurunkan kestabilan lapisan air mata. Tambahan satu jam waktu layar per hari meningkatkan risiko miopia hingga 21%. Artinya, aktivitas digital yang tampak sederhana seperti menonton, bekerja, atau bermain gim dapat mengubah struktur dan fungsi visual jika berlangsung terus-menerus tanpa pengaturan waktu. Paparan layar digital yang tinggi kini diakui sebagai penyebab utama digital eye strain (DES), suatu kondisi yang ditandai dengan mata kering, sakit kepala, dan pandangan kabur. Sekitar 62% pengguna perangkat digital harian mengalami gejala DES, terutama pada kelompok usia 20 hingga 35 tahun.
Kebiasaan Buruk untuk Mata yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar
Beberapa rutinitas harian ternyata bisa memperburuk kesehatan mata tanpa kita sadari. Berikut lima kebiasaan yang sebaiknya dihindari:
1. Scroll Tanpa Henti Sebelum Tidur
Menatap layar ponsel dalam gelap memaparkan mata pada blue light yang menekan hormon melatonin. Akibatnya, tidur terganggu dan mata tidak sempat beristirahat.
2. Menatap Layar Terlalu Dekat
Jarak ideal mata dengan layar adalah 50–70 cm. Namun banyak orang menatap layar hanya 25–30 cm. Ini membuat otot mata terus menegang dan cepat lelah.
3. Jarang Berkedip Saat Fokus
Ketika fokus, frekuensi berkedip bisa turun 60%. Padahal, berkedip penting untuk menjaga kelembapan alami mata. Jarang berkedip bisa memicu sindrom mata kering.
4. Mengabaikan Rasa Lelah di Mata
Rasa berat, perih, atau buram sebaiknya jangan diabaikan. Ini bisa menjadi tanda awal gangguan refraksi atau kekeringan pada kornea.
5. Tidak Melakukan Pemeriksaan Mata Rutin
Pemeriksaan mata tahunan penting untuk mendeteksi gangguan sejak dini. Deteksi dini menurunkan risiko komplikasi penglihatan hingga 37%.
Dampak Serius dari Kebiasaan Buruk untuk Mata
Kebiasaan kecil yang diabaikan bisa menimbulkan masalah serius seperti:
- Sindrom mata kering kronis
- Rabun jauh (miopia) progresif
- Degenerasi makula dini
- Gangguan tidur akibat cahaya biru
- Penurunan fokus dan produktivitas kerja
Studi menyebutkan, 66% pengguna perangkat digital mengalami computer vision syndrome (CVS) yang berdampak pada kualitas hidup dan kinerja.
Cara Mengatasi dan Mencegah Kebiasaan Buruk untuk Mata
Beberapa kebiasaan sederhana dapat membantu menjaga kesehatan mata:
- Gunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan sejauh 6 meter selama 20 detik.
- Konsumsi makanan bergizi untuk mata. Wortel, bayam, alpukat, dan ikan laut kaya akan vitamin A, E, lutein, dan omega-3.
- Batasi waktu layar. Istirahat digital minimal satu jam sehari bisa menurunkan risiko DES hingga 28%.
- Kompres hangat mata. Membantu melancarkan kelenjar minyak dan menjaga kelembapan.
- Gunakan pencahayaan dan posisi kerja ergonomis. Pastikan layar sejajar dengan pandangan dan tidak terlalu terang.
Kapan Harus ke Dokter Mata?
Segera lakukan pemeriksaan bila muncul tanda seperti:
- Mata merah, nyeri, atau terasa perih berkepanjangan.
- Pandangan buram meski sudah beristirahat.
- Kesulitan fokus atau sensitif terhadap cahaya.
Ketika gejala seperti ini muncul, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan mata profesional. Tidak perlu repot layanan Home Service siap membantu pemeriksaan langsung di rumah dengan alat diagnostik modern dan tenaga medis berpengalaman. Apabila ingin konsultasi secara virtual, langsung saja kunjungi Ready Dokter
Mulai dari Satu Kebiasaan Kecil Hari Ini
Menjaga kesehatan mata bukan tentang perubahan besar, melainkan konsistensi dalam langkah kecil. Satu keputusan sederhana seperti mengatur waktu layar, berkedip lebih sering, atau melakukan pemeriksaan tahunan dapat menjadi investasi jangka panjang bagi penglihatan.
Innovation for Happiness
Recent Comments