Buah dikenal sebagai simbol makanan sehat, kaya vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua buah aman bagi penderita jantung. Beberapa justru dapat menimbulkan risiko tersembunyi, terutama bila dikonsumsi berlebihan atau berinteraksi dengan obat jantung. Karena itu, mengenali jenis buah yang perlu dibatasi sangat penting agar manfaat tetap diperoleh tanpa menimbulkan efek samping.

Mengapa Ada Buah yang Berisiko?

Tidak semua buah ramah untuk jantung. Buah dengan kadar kalium tinggi dapat memicu hiperkalemia, kondisi yang berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan irama hingga henti jantung (Fouque et al., 2024). Buah lain, seperti jeruk bali, berinteraksi dengan obat statin atau antihipertensi sehingga meningkatkan risiko efek samping serius (FDA, 2023). Selain itu, buah tinggi gula seperti mangga dan nangka dapat memperburuk obesitas dan diabetes, dua faktor utama pemicu penyakit jantung.

Buah yang Perlu Dihindari atau Dibatasi Penderita Jantung

  1. Pisang

Pisang termasuk buah yang sangat populer, tetapi mengandung kalium tinggi yang dapat berbahaya bagi penderita gagal jantung, terutama bila disertai gangguan fungsi ginjal atau penggunaan obat seperti ACE inhibitor dan ARB. Satu pisang ukuran sedang mengandung sekitar 422 mg kalium, sehingga konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko hiperkalemia yang memicu detak jantung tidak teratur.

  1. Alpukat

Alpukat dikenal sebagai sumber lemak sehat dan vitamin, namun kandungan kalium yang cukup tinggi membuat buah ini perlu diwaspadai. Setengah buah alpukat saja dapat mengandung hampir 487 mg kalium. Bagi penderita jantung yang mengalami gangguan metabolisme atau pembatasan kalium, konsumsi berlebih justru bisa memperberat kondisi.

  1. Jeruk Bali

Jeruk bali memiliki senyawa furanokumarin yang dapat menghambat kerja enzim CYP3A4 di hati. Mekanisme ini menyebabkan obat-obatan tertentu, seperti statin, amiodarone, dan beberapa antihipertensi, tidak dimetabolisme dengan baik. Akibatnya, kadar obat dalam darah meningkat dan risiko efek samping, termasuk kerusakan otot dan penurunan tekanan darah yang ekstrem, menjadi lebih tinggi.

  1. Kiwi

Buah ini sering dipilih karena kaya vitamin C dan bermanfaat untuk daya tahan tubuh, tetapi kandungan kaliumnya yang cukup tinggi (sekitar 215 mg per 100 gram) tetap harus diperhitungkan. Pada penderita jantung dengan risiko hiperkalemia, konsumsi berlebihan dapat memperburuk masalah elektrolit.

  1. Pepaya

Pepaya juga termasuk buah yang harus dibatasi. Meski mengandung vitamin A dan C yang tinggi, kadar kalium di dalamnya dapat menjadi beban tambahan bagi penderita jantung yang disertai gangguan fungsi ginjal, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

  1. Nangka

Buah nangka memiliki rasa manis yang khas, tetapi kandungan fruktosanya sangat tinggi. Bagi penderita jantung yang juga memiliki diabetes, konsumsi nangka berlebihan dapat memperburuk resistensi insulin serta meningkatkan kadar gula darah yang akhirnya menambah risiko kardiometabolik.

  1. Durian

Buah tropis yang digemari, mengandung kalori dan lemak dalam jumlah besar. Selain itu, kandungan sulfur di dalamnya dapat memengaruhi metabolisme obat tertentu di hati. Bila dikonsumsi berlebihan bersama kafein atau alkohol, durian bahkan dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan, sehingga sangat berisiko untuk penderita jantung.

  1. Mangga

Mangga perlu perlu dibatasi karena kadar gula yang tinggi di dalamnya dapat memicu lonjakan glukosa darah. Hal ini berbahaya bagi penderita jantung yang juga mengalami diabetes atau sindrom metabolik, sebab kondisi tersebut meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lebih lanjut.

  1. Sirsak

Buah sirsak termasuk buah tropis yang unik, tetapi kandungan annonacin di dalamnya diduga bersifat neurotoksin. Konsumsi berlebihan sirsak dapat memengaruhi sistem saraf, termasuk saraf otonom yang berhubungan dengan pengaturan detak jantung. Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, kehati-hatian sangat diperlukan.

  1. Semangka

Meskipun menyegarkan dan tinggi antioksidan likopen, tetap harus dikonsumsi dengan batasan. Kandungan air yang melimpah dan kalium yang signifikan dapat menjadi masalah pada penderita gagal jantung dengan pembatasan cairan, karena dapat memperparah pembengkakan dan sesak napas akibat retensi cairan.

Tidak semua buah harus dihindari sepenuhnya. Konsumsi masih diperbolehkan, asalkan porsinya terkendali dan sesuai arahan tenaga medis. Keseimbangan tetap kunci utama.

Penderita jantung perlu lebih cermat dalam memilih makanan. Untuk memastikan kondisi tetap aman, pemeriksaan rutin sangat disarankan. CITO Laboratorium Medis dan Klinik Utama menyediakan layanan Home Service dan promo diskon 20% setiap tanggal 9 & 10 di semua cabang. Langkah ini memudahkan siapa saja untuk memantau kesehatan jantung tanpa repot.

REFERENSI
  • Fouque, D., et al. (2024). Potassium management in cardiovascular and renal disease. PMC.
  • U.S. Food and Drug Administration. (2023). Grapefruit juice and medication interaction. FDA.gov.
  • Frontiers in Cardiovascular Medicine. (2023). Fruit consumption and cardiovascular risk: meta-analysis.
  • Cleveland Clinic. (2024). Potassium and Heart Failure Diet Guidance.
  • Journal of Food Biochemistry. (2022). Nutritional and metabolic impact of tropical fruits.