Menjaga kebersihan mulut sering dianggap cukup dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan pasta gigi apa saja, atau flossing sesekali. Padahal, ada banyak anggapan keliru tentang perawatan gigi yang justru bisa memperburuk kondisi mulut. Berikut penjelasan mengenai mitos yang sering beredar dan cara menjaga kesehatan gigi serta mulut yang benar
Mitos yang Perlu Ditinggalkan
- Menyikat gigi semakin keras membuat gigi lebih bersih
Faktanya, tekanan berlebihan justru mengikis enamel dan menyebabkan gusi menurun. Studi International Dental Journal (2024) menegaskan, sikat berbulu lembut dengan gerakan ringan jauh lebih aman. - Jika rajin menyikat gigi, tidak perlu ke dokter
Anggapan ini salah. Karang gigi yang sudah mengeras tidak bisa dibersihkan sendiri. Hanya dokter gigi yang dapat mengangkatnya. Penelitian BMC Oral Health (2024) menunjukkan bahwa pemeriksaan rutin membantu mencegah masalah sebelum berkembang lebih parah. - Gusi berdarah saat menyikat gigi adalah hal normal
Kenyataannya, perdarahan gusi merupakan tanda awal radang gusi. WHO (2023) menegaskan bahwa kondisi ini harus segera ditangani sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. - Pasta gigi pemutih bisa membuat gigi putih permanen
Faktanya, pasta gigi hanya membantu menghilangkan noda di permukaan. Untuk mendapatkan warna gigi lebih cerah secara permanen, diperlukan perawatan profesional.
Cara Membersihkan Gigi dan Mulut yang Benar
- Sikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Luangkan waktu minimal dua menit dengan gerakan melingkar atau maju-mundur pendek, menggunakan tekanan lembut.
- Pilih pasta gigi berfluoride dengan kadar 1000–1500 ppm untuk memperkuat enamel dan melindungi gigi dari kerusakan asam.
- Jangan abaikan flossing atau gunakan sikat interdental. Plak dan sisa makanan sering menumpuk di sela gigi, sehingga flossing sekali sehari sudah cukup untuk mencegah karies tersembunyi.
- Bersihkan lidah menggunakan sikat gigi atau tongue scraper, karena bakteri penyebab bau mulut sering menempel di permukaan lidah.
- Lakukan pemeriksaan gigi rutin minimal dua kali dalam setahun. Langkah ini tidak hanya membersihkan karang gigi, tetapi juga mendeteksi masalah sejak dini.
- Gunakan obat kumur bila diperlukan. Namun, ingat bahwa obat kumur hanya berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti sikat gigi dan flossing.
Merawat gigi dan mulut bukan sekadar rutinitas, tetapi investasi untuk kesehatan jangka panjang. Untuk mempermudah, CITO menyediakan layanan home service dengan dokter yang siap datang ke rumah. Dengan begitu, tidak perlu menunggu lama atau antre di klinik. Selain itu, ada diskon 20 persen setiap tanggal 9 dan 10 di seluruh cabang CITO untuk pemeriksaan kesehatan, termasuk layanan gigi. Kesempatan ini bisa menjadi langkah awal untuk lebih rutin melakukan kontrol gigi tanpa khawatir biaya berlebih.
REFERENSI
- International Dental Journal. (2024). Effects of brushing force and toothbrush type on enamel and gingival health.
- BMC Oral Health. (2024). Regular dental check-ups and their role in preventing oral diseases: a clinical study.
- World Health Organization (WHO). (2023). Oral health status and global guidelines for gum disease prevention.
- American Dental Association (ADA). (2023). Tooth whitening: safety, efficacy, and myths.
Recent Comments